Tuesday, April 24, 2007

24 @ 24 April 2007



Hari ini dalam sejarah kehidupanku.
Hari ini ia datang, esokku tinggalkan.
Tanggal 24 APRIL 2007 menjadi saksi usiaku menginjak angka 24 tahun kehidupan dunia,
mengatur langkah di dunia fana' ini mendamba kasih dan rahmat lllahi.
Titik pertemuan dua angka yang sama, punya makna berbeza,
yang satu hadirnya saban bergantinya purnama indah,
yang satu lagi, hadirnya hanya sekali seumur hidupku.
Sengaja aku rakamkan detik pertemuan dua angka 24
yang punya makna tersendiri dalam kehidupanku ini.
membiarkan aku merenung diri, mengingati kebesaran Penciptaku yang punya rencana tersendiri, menetapkan kelahiranku pada 24 APRIL, 24 tahun yang lalu.
Jarang-jarang aku teruja dengan kehadiran 24 APRIL dalam kalender kehidupanku pada tahun-tahun yang berlalu.
Namun pada tahun ini, detik ini tetap ku nanti kerana hadirnya hanya sekali.
Seolah menunggu gerhana matahari penuh nan indah,
dan kehadirannya dirakamkan agar menjadi ingatan abadi.
Pada titik inilah aku perlu mengatur langkah refleksi diri mengufuk kemuara hakiki,
agar tanggal 24 APRIL yang mengajak usiaku menjengah 24 tahun ini tidak berlalu tanpa
meninggalkan sebarang makna.
Ada orang kata usia hanya nombor, usia menandakan kita semakin tua,
Namun bagiku pertambahan usia bermakna,
Pencipta manusia dan Pengatur usia masih memberikan aku masa dan ruang untuk meneruskan usahaku memperbaik diri, punya idealisme, intelektualisme jua aktivisme
memperbanyak amalan, berdoa bergantung harap pada Nya,
mengembara mendamba ilmu, menabur jasa menyemai budi,
moga-moga amanahku sebagai khalifah di pentas bumi ini dapat dilaksana,
memakmurkan alam dan menyampaikan kalimah Pencipta walau satu ayat yang aku tahu.
Menginjak angka 24 pada tahun ini, apakah mungkin aku diberi kesempatan untuk menyampai salam pada 24 APRIL pada tahun-tahun akan datang.
Hanya Dia yang tahu, dan ketentuan kehidupanku ini aku serahkan di Tangan Nya,
biar Dialah yang menentukan segalanya,
aku hanya berusaha dan berdoa.
aku hanya hambaNya yang kerdil yang terintai-intai dan mengharap akan
perhatian Nya, kasih sayang Nya dan keredaan Nya.
Moga-moga pada usia yang bertambah ini
sentiasa terlindung di bawah lembayung rahmat Nya,
diampuni dosa-dosa, diberkati perjalanan usia...
Semoga pada usia yang bertambah ini aku dibekalkan dengan Nur iman dan Taqwa pada Nya yang tidak kunjung malap,
semoga aku dipertemukan dengan jalan yang sebenarnya benar dan tetap dilajan itu menuju kebahagiaan abadi.
moga aku kian matang dan dewasa menempuh permainan dunia,
kian tebal tabah dan sabar menungkah badai gelora dunia yang menyesakkan,
Semoga Pengatur perjalanan insan Yang Maha Mengetahui meredai dan membekali aku
dengan kekuatan, kemudahan, panduan dan pimpinan,
dalam setiap langkah yang diatur,
dalam setiap keputusan yang dipilih,
dalam setiap bicara yang dilafaz,
dalam setiap idea yang dilontar,
dalam setiap bisikan dihati dan diminda....
_________________________________________________
kepada diriku, aku hadiahkan pengisian jiwa dari HAMKA
yang telah pergi menyahut panggilan Pencipta pada 24 JULAI 1981,
yang telah lama tersimpan agar hari ini aku hazamkan falsafah dan maksud tersiratnya
"kalau melihat rumah yang indah, keindahan itulah yang mencengangkannya, bukan kepintaran yang mengatur petanya.
kalau dibacanya hikayat yang bagus, bukan filiran pengarang yang diselaminya, tetapi dia menggeleng-geleng membaca susun katanya,
kalau dia tertarik dengan rupa perempuan cantik, kepada nafsu syaitanlah terhadap fikirannya, bukan kepada kekuasaan Tuhan yang menciptakannya"
-HAMKA-
"Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"